INTERFACE
Data terminal equipment (DTE) memakai sistim transmisi melalui perantaraan data circuit-terminatingequipment (DCE). Contoh DCE : MODEM.
DCE harus bertanggung jawab untuk transmisi dan menerima bit-bit, pada suatu waktu, melalui suatu medium transmisi; dan harus berinteraksi dengan DTE. Hal ini dilakukan melalui interchange circuit.
Receiver dari DCE harus memakai teknik encoding yang sama seperti pada
transmitter dari DCE yang lain.
Pasangan DTE-DCE harus didisain untuk mempunyai interface -interface pelengkap dan harus mampu berinteraksi secara efektif.
Digunakan standart physical layer protocols untuk interface antara DTE dan DCE.
Karakteristik penting dari interface
• Mekanikal, berhubungan dengan koneksi fisik sebenarnya dari DTE dan DCE.
• Elektrikal, yaitu mengenai level tegangan dan timing dari perubahan tegangan; dan juga menentukan data rate dan jarak yang dapat dicapai.
• Fungsional, merinci fungsi yang dilaksanakan yang diperuntukkan bagi berbagai interchange circuits; dapat diklasifikasikan menjadi kategori dari data, kontrol, timing dan ground.
• Prosedural, merinci serangkaian kejadian pada transmisi data, berdasarkan pada karakteristik fungsional dari interface.
BEBERAPA STANDAR INTERFACE
1. Interface EIA RS-232
Interface ini dipakai menghubungkan DTE device ke voice-grade modem untuk digunakan pada sistim telekomunikasi analog umum.
Spesifikasinya :
1. Karakter sinyal listrik :
2. Karakteristik mekanik :
Terdapat 25 kabel yang dihubungkan pada konektor DB-25, dipakai untuk menghubungkan DTE ke DCE.
• Transfer data 0-20 kilobits/detik
• Batas jarak 15 meter
• Konektor 25-pin D-subminiature
• Transmisi unbalanced (semua sinyal menggunakan ground bersama)
3. Spesifikasi Prosedural
Spesifikasi prosedural, mendefinisikan rangkaian didalam mana berbagai sirkuit dipakai untuk aplikasi khusus. Contohnya : dua device yang dihubungkan melalui jaringan telepon.
Pertimbangan Konfigurasi bagi standar RS232
Kecepatan (bps, Kbps)
Jenis kode (7-, 8-bit) :
Baudot - 5 level code
Letters/Figures shift
ASCII - 7 level code
EBCDIC - 8 level code
Unicode - 16 bit code for international usage
Stop bit (1,2, atau lainnya)
Parity (Even, Odd, Mark, Space, none)
DTE (data Terminal Equipment) /DCE (data commiunication equipment)
Kabel Cross-over atau straight-thru
Konektor ganjil (25-pin D-Subminiature yang lainnya, jika memungkinkan)
2. Interface EIA RS-449
• 0-2 megabits/detik
• Batas Jarak tergantung pada kecepatan transfer
• Konektor 37-pin D-subminiature
• Mendukung 2 jenis transmisi :
• Transmisi unbalanced
• RS-423-A, mengkhususkan pada unbalanced transmision dimana memakai suatu konduktor tunggal untuk membawa sinyal.
• Tegangan positif antara 2 dan 6 volt ditafsirkan sebagai binary 0.
• Tegangan negatif antara 4 dan 6 volt ditafsirkan sebagai binary 1.
• Data rate : 3 Kbps pada 1000 m sampai 300 Kbps pada 10 m.
• Transmisi balanced (semua sinyal menggunakan ground tersendiri sehingga dapat melewatkan data dengan kecepatan 2 Mbps untuk jarak 60m)
• RS-422-A, mengkhususkan pada balanced transmision dimana memakai dua konduktor. Sinyal ditransmisi sebagai arus yang melewati konduktor pertama dan kembali pada konduktor lainnya.
3. ATM
• ATM (Asynchronous Transfer Mode) lah teknologi switching dan transport arsitektur B-ISDN (Broadband ISDN) architecture (1980)
• Tujuannya: akses kecepatan tinggi (155Mbps to 622 Mbps); Mendukung servis terintegrasi (voice, data, video, image)
Layer ATM
1. VCI (virtual channel ID): proses translasi link ke link;
2. PT (Payload type): indikasi tipe frame payload 3. CLP (Cell Loss Priority) bit: CLP = 1 menandakan sel
tersebut prioritas rendah, dapat di discard jika router mengalami congesti
4. HEC (Header Error Checksum ) byte
4. x-25 dan Frame Relay
• Teknologi Wide Area Network (seperti ATM); membutuhkan suatu bentuk Virtual Circuit. Pertengahan 1970 keluarlah
• X.25 yang dapat menangani pembawa sinyal telepon dengan cara merespon teknologi datagram ARPANET
• Frame relay dikembangkan dari teknologi ISDN pada akhir 1980.
• X.25 dan Frame Relay dapat digunakan untuk membawa IP datagram; dan lagi keduanya akan terlihat sebagai layer data link pada protocol layer IP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar