HALLO, GUYS

S3L4M4T D4T417G 1N MY 13L0GG3R.
DON'T NEVER BOOR TO COME IN HERE AND ALWAYS VISIT ME. OK!?!?!?!?!? I LOVE U ALL

Mengenai Saya

Foto saya
saya itu orangnya lucu, baik hati, murah senyum, dan menyukai ilmu pengetahuan, Saya juga suka membaca biografi tokoh-tokoh dunia. Bagaimana dengan minat anda terhadap pengetahuan? Jika anda berminat besar maka selalu kunjungi blogger saya, maka anda akan mendapatkan wawasan dan pengetahuan yang terbaru.Eh iya sampe lupa memperkenalkan diri. Nama lengkap saya Dwi Ary Ardiansyah, yang sering dipanggil ary. Saat ini saya bersekolah di SMKN 3 Buduran (Perkapalan) Sidoarjo jurusan TKJ (Teknologi Komputer dan Jaringan).

Dampak Global Warming

Dampak Global Warming
Es dan Gletser Kutub utara yangn mulai meleleh sebagai akibat dari global warming

JAM

My favorite movie

My favorite movie
ICE AGE

Selasa, 15 Desember 2009

Interface

INTERFACE
Data terminal equipment (DTE) memakai sistim transmisi melalui perantaraan data circuit-terminatingequipment (DCE). Contoh DCE : MODEM.
DCE harus bertanggung jawab untuk transmisi dan menerima bit-bit, pada suatu waktu, melalui suatu medium transmisi; dan harus berinteraksi dengan DTE. Hal ini dilakukan melalui interchange circuit.
Receiver dari DCE harus memakai teknik encoding yang sama seperti pada
transmitter dari DCE yang lain.
Pasangan DTE-DCE harus didisain untuk mempunyai interface -interface pelengkap dan harus mampu berinteraksi secara efektif.
Digunakan standart physical layer protocols untuk interface antara DTE dan DCE.
Karakteristik penting dari interface
• Mekanikal, berhubungan dengan koneksi fisik sebenarnya dari DTE dan DCE.
• Elektrikal, yaitu mengenai level tegangan dan timing dari perubahan tegangan; dan juga menentukan data rate dan jarak yang dapat dicapai.
• Fungsional, merinci fungsi yang dilaksanakan yang diperuntukkan bagi berbagai interchange circuits; dapat diklasifikasikan menjadi kategori dari data, kontrol, timing dan ground.
• Prosedural, merinci serangkaian kejadian pada transmisi data, berdasarkan pada karakteristik fungsional dari interface.


BEBERAPA STANDAR INTERFACE
1. Interface EIA RS-232
Interface ini dipakai menghubungkan DTE device ke voice-grade modem untuk digunakan pada sistim telekomunikasi analog umum.
Spesifikasinya :
1. Karakter sinyal listrik :
2. Karakteristik mekanik :
Terdapat 25 kabel yang dihubungkan pada konektor DB-25, dipakai untuk menghubungkan DTE ke DCE.

• Transfer data 0-20 kilobits/detik
• Batas jarak 15 meter
• Konektor 25-pin D-subminiature
• Transmisi unbalanced (semua sinyal menggunakan ground bersama)

3. Spesifikasi Prosedural
Spesifikasi prosedural, mendefinisikan rangkaian didalam mana berbagai sirkuit dipakai untuk aplikasi khusus. Contohnya : dua device yang dihubungkan melalui jaringan telepon.

Pertimbangan Konfigurasi bagi standar RS232
􀁺 Kecepatan (bps, Kbps)
􀁺 Jenis kode (7-, 8-bit) :
􀁺 Baudot - 5 level code
􀁺 Letters/Figures shift
􀁺 ASCII - 7 level code
􀁺 EBCDIC - 8 level code
􀁺 Unicode - 16 bit code for international usage
􀁺 Stop bit (1,2, atau lainnya)
􀁺 Parity (Even, Odd, Mark, Space, none)
􀁺 DTE (data Terminal Equipment) /DCE (data commiunication equipment)
􀁺 Kabel Cross-over atau straight-thru
􀁺 Konektor ganjil (25-pin D-Subminiature yang lainnya, jika memungkinkan)

2. Interface EIA RS-449
• 0-2 megabits/detik
• Batas Jarak tergantung pada kecepatan transfer
• Konektor 37-pin D-subminiature
• Mendukung 2 jenis transmisi :
• Transmisi unbalanced
• RS-423-A, mengkhususkan pada unbalanced transmision dimana memakai suatu konduktor tunggal untuk membawa sinyal.
• Tegangan positif antara 2 dan 6 volt ditafsirkan sebagai binary 0.
• Tegangan negatif antara 4 dan 6 volt ditafsirkan sebagai binary 1.
• Data rate : 3 Kbps pada 1000 m sampai 300 Kbps pada 10 m.
• Transmisi balanced (semua sinyal menggunakan ground tersendiri sehingga dapat melewatkan data dengan kecepatan 2 Mbps untuk jarak 60m)
• RS-422-A, mengkhususkan pada balanced transmision dimana memakai dua konduktor. Sinyal ditransmisi sebagai arus yang melewati konduktor pertama dan kembali pada konduktor lainnya.

3. ATM
• ATM (Asynchronous Transfer Mode) lah teknologi switching dan transport arsitektur B-ISDN (Broadband ISDN) architecture (1980)
• Tujuannya: akses kecepatan tinggi (155Mbps to 622 Mbps); Mendukung servis terintegrasi (voice, data, video, image)


Layer ATM
1. VCI (virtual channel ID): proses translasi link ke link;
2. PT (Payload type): indikasi tipe frame payload 3. CLP (Cell Loss Priority) bit: CLP = 1 menandakan sel
tersebut prioritas rendah, dapat di discard jika router mengalami congesti
4. HEC (Header Error Checksum ) byte

4. x-25 dan Frame Relay
• Teknologi Wide Area Network (seperti ATM); membutuhkan suatu bentuk Virtual Circuit. Pertengahan 1970 keluarlah
• X.25 yang dapat menangani pembawa sinyal telepon dengan cara merespon teknologi datagram ARPANET
• Frame relay dikembangkan dari teknologi ISDN pada akhir 1980.
• X.25 dan Frame Relay dapat digunakan untuk membawa IP datagram; dan lagi keduanya akan terlihat sebagai layer data link pada protocol layer IP.







Tidak ada komentar:

my friend

My Zodiac

myspace icons

Global Warming

Global Warming
Combating Global Warming

KARIKATUR

KARIKATUR
Sindiran dan dampak dari pemanasan global

sasuke

http://www.narutowallpaper.biz/images/wallpapers/sasuke-uchiha-small.jpg

lucu